Tips burung - Selain burung-burung liar seperti burung Gereja, burung Maduan dan juga burung Pleci. Burung emprit atau disebut Bondol merupakan burung yang juga sering turun dan hinggap di depan halaman rumah kita.
Keberadaan burung tersebut di lingkungan rumah kita bisa menjadikan indikator bahwa lingkungan kita masih ramah untuk satwa liar lainnya termasuk burung Emprit maupun burung lain seperti burung Gereja.
Bondol Jawa |
Namun sayangnya, beberapa dekade ini burung-burung liar yang dulu mudah kita temukan di sekitar rumah mulai berkurang. Burung liar tersebut banyak berkurang karena ditangkapi untuk dikomersilkan, selain diburu dengan alasan ekonomis, burung-burung liar juga berkurang karena perubahan lingkungan hutan dan perkebunan yang semakin sempit.
Seperti kita tahu burung bondol haji atau emprit kaji (Lonchura maja), kita biasa menjumpai burung tersebut bertengger di pepohonan palem merah dengan sangkarnya di dalam sela-sela dahan palem. Dalam kesehariannya emprit haji biasa mencari makan dan di persawahan dan padang-padang rumput ilalang seperti tegalan dan lapangan. Emprit haji memiliki ciri berbadan coklat kemerahan dengan kepala berwarna putih kekuningan.
Emprit haji atau Bondol Haji |
Ada juga emprit peking, burung yang memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang sama dengan emprit haji ini memiliki ciri bulu berwarna coklat pada punggungnya dan bagian dadanya berwarna putih belirik atau memiliki corak menyerupai sisik ikan.
Emprit peking |
Di alam bebas, burung-burung emprit atau bondol semakin sulit kita jumpai keberadaannya. Jika kebetulan di halaman rumah kita masih mudah menjumpainya berarti kita mesti bersyukur bahwa lingkungan rumah kita memiliki kualitas lingkungan yang masih bagus dan nyaman karena burung tersebut masih mau berkeliaran di sekitar rumah kita.
Semakin langkanya burung bondol di alam liar bukannya tanpa sebab, selain karena lingkungan hutan dan perkebunan yang semakin menipis. Perburuan burung emprit untuk dijual secara mudah juga sangat masif dengan alasan ekonomi, pemakaian pestisida dan racun-racun pada persawahan juga turut mempengaruhi populasi burung emprit di alam bebas.
Situasi tersebut tentunya sangat berbeda dibandingkan masa lalu sekitar tahun 90-an, dimana kita masih bisa menjumpai migrasi atau gerombolan burung emprit yang mencapai ribuan ekor pada sore hari untuk berpindah dari satu pohon besar ke pohon besar lainnya.
Selain emprit haji dan emprit peking, sebenarnya masih ada beberapa jenis burung emprit juga di tanah air yang cukup populer seperti emprit Jawa dan emprit Oto-hitam. Mari bersama ikut menjaga keberadaan burung-burung liar di sekitar kita dengan cara bijak terhadap lingkungan dan sekitar kita.
Belum ada tanggapan untuk "Burung emprit yang semakin sedikit"
Posting Komentar