Tips burung - Kasus dan problem tentang burung Jalak suren yang tadinya gacor namun ketika dibawa pulang dan pindah tempat menjadi berkurang gacornya sepertinya cukup sering dialami oleh penghobi burung Jalak. Rata-rata membeli burung Jalak tertarik karena burung terlihat gacor di tempat penjualnya atau semula.
Mengenal Jalak suren.
Sebelum bicara lebih lanjut cara menangani burung Jalak Suren yang menjadi kurang gacor, mari mengenal terlebih dahulu tentang Jalak suren. Burung jalak suren yang banyak terdapat di Indonesia dan diperjual belikan rata-rata berupa Jalak suren Jawa yang memiliki nama latin Gracupica contra jalla.
Jalak suren Jawa, sumber foto kicaumania.or.id |
Sebenarnya di Indonesia sendiri terdapat dua jenis burung Jalak Suren yaitu Jalak suren Jawa gracupica contra jalla dan Jalak suren Kalimantan dengan nama latin Gracupica contra floweri. Jalak suren Jawa memiliki ciri bulu bagian atas kepalanya berwarna hitam dengan warna orange pada lingkar matanya. Sedangkan jalak suren Kalimantan memiliki ciri bulu putih di bagian kepala yang membentang hingga atas matanya.
Jalak suren Malaysia/Kalimantan, sumber omkicau.com |
Penyebaran Jalak suren Jawa meliputi Sumatera, Jawa dan Pulau Bali, sedangkan Jalak suren Kalimantan meliputi Malaysia, Laos, Kamboja dan Thailand. Secara kemampuan kicauan, Jalak suren Jawa dianggap lebih bagus dan variatif suaranya dibandingkan dengan Jalak suren Kalimantan.
Kita bisa mendapatkan burung Jalak suren di pasar-pasar burung dalam kondisi jadi atau bisa juga yang masih trotol dengan harga yang lebih terjangkau, rata-rata kicau mania yang menyukai tantangan dalam perawatan burung Jalak lebih menyukai membeli Jalak trotolan karena lebih mudah dimaster agar bisa menirukan aneka suara dan nada. Biasanya Jalak suren trotol dijual dalam kondisi ombyokan, dan Anda harus memilihnya sendir. Untuk memilih Jalak ombyokan dapat Anda baca di link di bawah ini.
Memang membeli Jalak Suren yang sudah gacor dan jadi lebih praktis dan minimal perawatan, kita hanya cukup membayarnya lebih mahal daripada ombyokan dan tinggal merawatnya ketika di rumah.
Namun demikian, seperti yang sudah kita bahas di depan bahwa kadang kala burung yang semula gacor dan ramai ketika kita lihat di penjualnya akan tetapi begitu sampai di rumah justru menjadi kurang gacor. Hal tersebut bisa saja terjadi pada burung yang baru dibeli dan berpindah tempat. Akan tetapi, berkurangnya Jalak suren yang tadinya gacor menjadi kurang juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti di bawah ini.
- Burung biasa digoda, baru berbunyi. Hal tersebut bisa menjadi penyebab Jalak suren berkurang gacornya karena terbiasa berbunyi ketika digoda saja.
- Pindah suasana, biasanya burung jalak rajin bunyi ketika di tempat bising dan berisik dan kemudian ketika dipindah di tempat sepi menjadi kurang ada pancingan agar berbunyi, sehingga jadi berkurang bunyinya.
- Perubahan pola makan dan pengurangan EF juga turut mempengaruhi burung menjadi kurang gacor.
- Burung dalam kondisi kurang fit dan sehat.
Jika Anda menemui hal/masalah pada Jalak yang semula gacor menjadi kurang gacor, mengatasinya bisa dilakukan hal di bawah ini.
- Biarkan burung beradaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan barunya, bisa dengan memindah-mindah cantelan sangkarnya.
- Sedangkan kebiasaan burung yang mau bunyi jika digoda saja, masalah ini bisa dibiasakan dengan latihan dan cara yang memakan waktu dan tidak bisa cepat, karena terkait dengan kebiasaan dan karakter burung.
- Rutin embunkan burung Jalak di pagi hari, sambil diberikan pakan perangsang agar lebih gacor sperti ulat kandang atau satu sendok kroto segar.
- Selain voer, serangga sebagai pakan burung, pemberian pakan lain berupa buah-buahan seperti pisang kepok, apel atau pepaya juga perlu rutin diberikan secara variatif.
- Karena jalak termasuk burung yang jorok, tentunya kita harus rajin dan telaten membersihkan kotoran pada sangkarnya, karena jika dibiarkan menumpuk berhari-hari akan berakibat bau yang tidak sedap.
- Penjemuran dan rutin memandikan burung juga menjadi rawatan wajib yang harus selalu kita lakukan setiap harinya.
Pastikan perawatan di atas dilakukan dengan konsisten pada burung yang kurang gacor, maka dalam beberapa hari burung akan kembali pada performa semula yaitu menjadi gacor seperti sebelumnya. Salam kicau, semoga bermanfaat.
Belum ada tanggapan untuk "Merawat jalak suren kurang gacor"
Posting Komentar